Prabowo: Indonesia Prioritizes Peace over Hostility

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa di tengah konflik global dan ketidakpastian dunia, bangsa Indonesia memilih untuk tetap menjaga perdamaian. Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo saat meresmikan ekosistem industri baterai kendaraan listrik yang terintegrasi antara konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Brune Legion (CBL) di Karawang. Prabowo menegaskan bahwa di dunia yang penuh dengan konflik, Indonesia merupakan kawasan yang penuh dengan perdamaian, dan bahwa tanpa perdamaian, tidak akan ada kemakmuran yang bisa dicapai.

Menurut Prabowo, Indonesia akan selalu mengedepankan kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak, serta memilih jalan tengah dalam setiap situasi. Beliau juga menekankan pentingnya prinsip dalam menjalin hubungan dengan bangsa lain, bahwa “Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.”

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga mengimbau seluruh pihak untuk bekerja lebih cepat dalam mempercepat upaya hilirisasi industri demi mewujudkan kesejahteraan nasional. Beliau menyampaikan bahwa proses hilirisasi akan terus berjalan dan akan dipercepat, sebagai respons terhadap tuntutan dan harapan kemajuan cepat dari rakyat.

Inilah komitmen Presiden Prabowo dalam memastikan Indonesia tetap berada pada jalur perdamaian, kerjasama, dan kemajuan industri demi kesejahteraan bangsa.

Source link

Prabowo: Indonesia Prioritizes Peace over Hostility

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen negara dalam menjaga perdamaian di tengah konflik global dan ketidakpastian, dengan vokal menekankan bahwa Indonesia konsisten sebagai penjaga stabilitas regional. Dalam acara peresmian ekosistem baterai kendaraan listrik yang terintegrasi, yang dibentuk oleh konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Brune Legion (CBL) di Karawang pada hari Minggu, Prabowo menyatakan, “Di dunia yang dilanda konflik, wilayah kita tetap menjadi zona perdamaian. Dan tidak akan ada kemakmuran tanpa perdamaian.” Indonesia, katanya, selalu memprioritaskan kerja sama dan keterlibatan konstruktif dengan negara lain. “Indonesia secara konsisten memilih kerjasama. Kami memilih mitra. Kami memilih jalan tengah,” ujarnya. Prabowo juga mengacu pada prinsip panduan yang dia pegang dalam diplomasi dan perjalanan negara: “Seribu teman bukanlah apa-apa; satu musuh terlalu banyak.” Presiden memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meminta percepatan yang lebih besar dalam mengakselerasi pengembangan industri hulu negara, yang langsung terkait dengan kemakmuran nasional. “Sekali lagi, terima kasih. Agenda pengembangan hulu kami akan terus berlanjut, dan kita akan mempercepat momentum ini. Kita harus bergerak cepat—rakyat kita menuntut kemajuan nyata dan cepat,” tutupnya.

Source link