Prabowo Condemns Four Civilian Deaths in Makassar Protest

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kematian empat warga sipil di Makassar adalah hasil dari aksi para perusuh, bukan bagian dari ekspresi aspirasi yang sah. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Presiden mengunjungi beberapa korban protes yang berakhir ricuh di Rumah Sakit Polisi (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, pada hari Senin (1 September).

Prabowo mengatakan bahwa dia telah memerintahkan otoritas penegak hukum untuk segera menyelidiki para pelaku dan memastikan semua yang bertanggung jawab dibawa ke pengadilan. Dia juga menegaskan komitmennya untuk melindungi rakyat dan menghadapi jaringan kriminal tanpa ragu.

Presiden juga menegaskan tekadnya untuk memberantas korupsi yang merugikan bangsa. Empat warga sipil yang meninggal akibat aksi perusuh di Makassar diidentifikasi sebagai berikut:
1. Saiful Akbar – Kepala Dinas Sosial Kecamatan Ujung Tanah, meninggal di Rumah Sakit Grestelina
2. Sarina Wati – staf DPRD, meninggal di tempat sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara
3. Muhammad Akbar Basri (Abay) – staf Humas DPRD, warga Balang Baru 2, meninggal di tempat sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara
4. Rusdamiansyah – Warga Jalan Urip Sumoharjo Lorong 501, meninggal di Rumah Sakit Kemenkes CPI setelah dirujuk dari Rumah Sakit Ibnu Sina

Prabowo menyatakan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut dan tidak akan ragu menghadapi mereka, demi melindungi rakyat. Dalam hal membela rakyat, ia mengatakan tidak akan mundur sedikit pun. Ia percaya rakyat berada di pihaknya.

Source link