Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, telah menegaskan komitmen untuk terus memperjuangkan pembangunan sejumlah jembatan gantung di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah. Menurutnya, jembatan gantung memiliki peran vital sebagai akses utama untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan bagi masyarakat desa. Kondisi jembatan di wilayah tersebut dianggap sudah memprihatinkan dan berpotensi membahayakan keselamatan warga. Novita menyatakan bahwa jembatan gantung bukan hanya sebagai penghubung antarwilayah, tetapi juga sebagai penghubung harapan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Contohnya, di Desa Sindangbarang (Karangpucung) dengan jumlah penduduk 7.559 jiwa, jembatan menjadi jalur utama bagi petani, pelajar, dan warga yang menuju fasilitas kesehatan. Kondisi serupa terjadi di Desa Pangawaren (Majenang) dengan jumlah penduduk 4.848 jiwa, di mana jembatan menjadi akses ke sekolah, pasar, dan lahan pertanian. Sedangkan di Desa Bantarpanjang (Cimanggu), jembatan gantung berperan sebagai urat nadi transportasi warga menuju pusat ekonomi dan Puskesmas.
Novita menegaskan bahwa dia akan mengawal dengan penuh perhatian realisasi pembangunan jembatan gantung di daerah pemilihannya. Baginya, pemerataan infrastruktur hingga pelosok desa merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun demikian, Novita juga menyadari bahwa pembangunan tidak dapat dilakukan secara sekaligus karena keterbatasan anggaran, sehingga harus dilaksanakan secara bertahap di Cilacap dan Banyumas. Dia menekankan bahwa kedua daerah tersebut memiliki kebutuhan infrastruktur yang mendesak.