Dedek Prayudi, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), menegaskan bahwa petani mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terbukti melalui dua momen penting dalam perjalanan Presiden. Pertama, saat Prabowo masih aktif di TNI dan banyak dibantu oleh masyarakat dan petani. Kedua, ketika ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Pernyataan tersebut disampaikan saat PCO menghadiri Panen Raya Jagung Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Uki menyatakan perlunya program ketahanan pangan untuk menghadapi situasi global yang menuntut Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pangan dari luar negeri.
Menurutnya, jika negara-negara penghasil pangan dunia seperti India, Brasil, dan China mengurangi ekspor pangan, harga pangan dunia akan naik dan berdampak pada Indonesia. Untuk itu, Uki menekankan pentingnya peningkatan produksi jagung dengan dukungan berbagai fasilitas dari pemerintah, seperti pupuk bersubsidi, pestisida, dan alsintan.
Kepala Desa Jenggalu diminta untuk menyelesaikan administrasi guna mendapatkan pupuk bersubsidi dengan baik. Uki juga memastikan bahwa Pusdatin Bapanas mendukung program Presiden Prabowo ini dan sedang bekerja sama dengan Bulog untuk menyerap hasil panen jagung petani serta melakukan integrasi hasil dari peternak dan petani. Hal ini diharapkan dapat membantu kesejahteraan petani dan masyarakat setempat secara keseluruhan.