Apresiasi Habib Syakur atas Kepemimpinan Sejati dan Berjiwa Ksatria Erick Thohir

Apresiasi Habib Syakur atas Kepemimpinan Sejati dan Berjiwa Ksatria Erick Thohir

ASKARA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno yang punya jiwa besar dan lapang dada meskipun tidak menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2023.

Habib Syakur pun mengaku kagum, karena Erick Thohir dan Sandiaga Uno bekerja sepenuh hati, dan dedikasinya untuk bangsa dan negara.

“Saya melihat Erick Thohir dan Sandiaga Uno adalah seorang menteri yang usianya masih muda, yang sudan memiliki jiwa negarawan sangat melekat di hati nuraninya,” ujar Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Jumat (27/10).

Habib Syakur mengaku sayang menyayangkan Erick dan Sandiaga tidak diangkat menjadi Cawapres, baik untuk mendampingi Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

“Saya berdoa semoga Allah SWT memberikan hadiah terbaik dan terindah buat Erick Thohir dan Sandiaga atas pengabdiannya kepada negara,” jelasnya.

Bagi Habib Syakur, Erick Thohir maupun Sandiaga Uno adalah figur anak bangsa yang sukses, rendah hati dan ini menunjukkan kualitas kenegarawan sangat tinggi.

Ulama asal malang raya ini pun berharap Erick Thohir selalu bersemangat dan sukses membina sepak bola Indinesia sebagai Ketua Umum PSSI, maupun dalam mengemban amanat menteri BUMN sampai akhir jabatan Presiden Jokowi.

Demikian juga Sandiaga Uno, sukses menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta saat ini menjabat sebagai Ketua Bappilu PPP.

“Erick Thohir maupun Sandiaga Uno sosok yang taat beragama dan meyakini takdir tuhan lebih baik. Maka apresiasi setinggi tingginya Erick Thohir dan Sandiaga Uno, lapang dada dan menguatamakan kepentingan negara dibanding kepentingan pribadi,” tuntas Habib Syakur

“Erick Thohir serta Sandiaga Uno menteir yang sudah teruji. Menjaga harmoni kebangsaan. Semoga Allah SWT memberikan bimbingan ridho dan perlindungan sehingga sempurna di akhir masa jabatannya,” tuntas Habib Syakur.

Editor: Husnie