Gerindra Meminta Kementan Menyiapkan Strategi Cerdas Untuk Mencegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Gerindra Meminta Kementan Menyiapkan Strategi Cerdas Untuk Mencegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

ASKARA -:Sebagai negara agraris, lahan pertanian Indonesia diharapkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan pokok masyarakat secara menyeluruh. 

Dengan julukan sebagai negara agraris, Indonesia diharapkan dapat menghasilkan bahan pangan sendiri. Sayangnya, harapan itu tidak sesuai dengan realita yang terjadi di Indonesia. 

Sebagian bahan pangan yang semestinya dapat diproduksi sendiri ternyata masih sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan nasional. 

Sejumlah faktor diduga menjadi penyebab minimnya produksi pertanian di indonesia. Misalnya, ancaman dari alam seperti Fenomena El-Nino dan terus berkurangnya jumlah lahan pertanian akibat adanya peralihan fungsi lahan.

Merespon hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Endang Setyowati Thohari mengatakan swasembda pangan tidak akan tercapai secara maksimal jika lahan pertanian tiap tahun terus menyusut dikarenakan terjadinya alih fungsi lahan pertanian.

Karena itu, Endang meminta Kementan untuk menyiapkan strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Hal ini perlu dilakukan agar produksi padi tidak melorot.

“Jadi, bagaimana strategi program bapak untuk menghadapi alih fungsi lahan,” kata Endang saat Rapat Kerja bareng Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Komisi IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/11).

Selain itu, Endang juga meminta Kementan untuk menyiapkan solusi menghadapi El Nino berkepanjangan.

Menurut dia, terobosan penting dilakukan agar petani tidak menurun produktivitasnya akibat cuaca panas yang berkepanjangan.

“Kedua, tentang adanya el nino ini, tentu saja dalam rangka mengantisipasi ini, indonesia telah menghabiskan 1,272 T untuk mengimpor beras. Nah, bagaimana strategi bapak, bahwa komitmen bapak untuk mendorong ketersediaan pangan yang ada di dalam negeri,” kata dia.