Berita  

Media Asing Menyoroti Pemilihan Presiden di Indonesia, Menyebut Kandidat Presiden Ini Memimpin Dengan Jauh

Media Asing Menyoroti Pemilihan Presiden di Indonesia, Menyebut Kandidat Presiden Ini Memimpin Dengan Jauh

Jakarta, CNBC Indonesia – Media asing, The Diplomat, menyoroti survei pemilihan presiden (pilpres) Indonesia 2024 mendatang. Dalam artikelnya juga disebutkan calon presiden yang menjadi unggulan saat ini.

Sebagai informasi pada pemilu mendatang akan ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung. Mulai dari Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut 1 sementara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2 sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3.

Sementara itu, The Diplomat menuliskan Prabowo menjadi yang paling unggul dibandingkan calon lainnya. Mengutip survei dari Indikator Politik Indonesia, Menteri Pertahanan itu mengantongi 40% responden.

Responden dalam survei itu dilakukan pada 1.220 orang antara 27 Oktober dan 1 November. Ini terjadi setelah Prabowo mengumumkan Gibran sebagai pasangannya dalam pilpres tahun depan.

“Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, yang dirilis pada hari Minggu, Prabowo menjadi pilihan yang disukai oleh 40,% responden,” muat media itu lagi.

“Dibandingkan dengan 27,8% yang diraih Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah dan kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkuasa (PDIP). Anies Baswedan, mantan Gubernur Ibu Kota Jakarta, berada di urutan ketiga dengan perolehan 23,7%,” katanya.

Survei Poltracking Indonesia juga memuat Prabowo dan Gibran sebagai yang paling unggul dibandingkan pasangan lain. Pasangan tersebut menang 41,7% sementara Ganjar-Mahfud Md dengan 31,7% dan Anies-Cak Imin 25,7%.

The Diplomat juga menyinggung pencalonan Gibran yang mengundang kontroversi. Karena adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengecualikan persyaratan usia minimum 40 tahun namun memperbolehkan kandidat yang pernah menjabat tingkat daerah untuk mencalonkan diri sebagai capres maupun wapres.

“Gibran menjabat Wali Kota Surakarta, jabatan yang pernah dijabat ayahnya, sejak 2021,” tulis media tersebut.

“Kritik terhadap keputusan tersebut … terfokus pada fakta bahwa ketua MK tidak lain adalah saudara ipar Jokowi, yang akhirnya dipaksa mundur oleh panel etik karena gagal mengundurkan diri dari jabatannya”.