ASKARA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E. M.M., didampingi Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., MPP, CSFA. berkunjung ke kediaman empat prajurit terbaik TNI AU yang gugur dalam kecelakaan Super Tucano dan menyampaikan bela sungkawa dan kebanggaanya atas dharma bakti para prajurit, Malang, Jawa Timur, Minggu (19/11).
Kunjungan Panglima TNI ini sebagai wujud perhatian yang tulus ikhlas dan penghormatan terakhir kepada para prajurit yang telah berkorban jiwa raga demi tugas negara. Panglima TNI bersama Kasau berkesempatan juga melakukan takziah ke rumah duka untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan dan menyanpaikan rasa belasungkawa mendalam, selain itu berkesempatan untuk berdoa bersama dengan keluarga yang ditinggalkan.
Ditempat terpisah, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan keempat prajurit TNI AU terbaik tersebut, mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa yakni dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi. Pemberian pangkat satu tingkat lebih tinggi oleh negara ini, untuk menghormati jasa-jasa ke empat prajurit yaitu Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, S.A.P., M.Si, Marsma TNI (Anumerta) Subhan, S.T., M.A.P., Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta, dan Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol, selama berdinas di TNI AU.
Adapun informasi terkait kecelakaan pesawat Super Tucano, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan bahwa VDR/NCDC (Voice and Data Recorder / Network Centric Data Cartridge) dari Super Tucano sudah ditemukan, VDR/NCDC tersebut sdh berada di Lanud Abdulrachman Saleh selanjutnya akan dilaksanakan proses pembacaan dan analisa data untuk mengetahui penyebab jatuhnya dua pesawat tersebut, “VDR/NCDC sudah ada di Lanud Abdulrachman Saleh, untuk di baca dan di analisa, untuk teknisnya TNI AU yang akan mengurusnya”, ujar Kapuspen.
Turut mendampingi Panglima TNI untuk takziah, diantaranya Asops Panglima TNI, Askomlek Panglima TNI dan Kapuskersin Panglima TNI.
Editor: Husnie