Gagasan Ekonomi Prabowo-Gibran untuk Kemajuan Ekonomi Indonesia Tahun 2024

Gagasan Ekonomi Prabowo-Gibran untuk Kemajuan Ekonomi Indonesia Tahun 2024

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sedang merancang strategi yang terukur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7%.

Drajad Hari Wibowo, anggota Dewan Pakar TKN, menyatakan bahwa delapan program utama yang dirancang tim akan menjadi motor penggerak ekonomi domestik, sekaligus membantu mencapai target pertumbuhan yang ambisius.

“Salah satu kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6-7% adalah dengan melaksanakan program-program yang dapat menyuntikkan dana besar ke dalam ekonomi domestik,” ungkap Drajad dalam acara “Your Money Your Vote” di CNBC Indonesia, Rabu (15/11/2023).

Program-program yang dimaksud termasuk peningkatan sektor pertanian, implementasi kartu kesejahteraan, peningkatan gaji ASN, pembangunan desa, bantuan tunai, pendirian badan penerimaan negara, serta penyediaan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia.

Menyoroti program makan siang dan susu gratis, Drajad menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi 82,9 juta anak di Indonesia dari segi nutrisi, tetapi juga akan memacu pertumbuhan ekonomi.

“Dengan memberikan susu gratis kepada jutaan anak SD, kita akan membutuhkan suplai susu dalam jumlah besar, yang pada gilirannya akan mendukung peternak lokal, sentra produksi susu, dan koperasi,” terangnya.

Selain itu, Drajad menekankan pentingnya pembangunan sekolah unggul, rumah sakit, dan program kartu kesejahteraan, serta rumah murah dan peningkatan produktivitas lahan pertanian. Dia juga yakin bahwa pembentukan badan penerimaan negara akan meningkatkan pendapatan negara secara signifikan.

“Saat ini, penerimaan negara kita berada di angka 12% dari PDB. Kami bertujuan meningkatkannya menjadi 23%, dan ini adalah target yang realistis,” jelas Drajad.

Dengan program-program unggulan ini, Prabowo-Gibran bertekad tidak hanya memajukan ekonomi Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa pertumbuhan tersebut inklusif dan berkelanjutan, menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. (SENOPATI)