Korem 052/Wijayakrama Mengadakan Ceramah Pembinaan Mental

ASKARA – Untuk tetap menjaga mental, kedisiplinan personil dan keluarganya dalam menjalankan tugas serta kehidupan  sehari-hari, Korem 052/Wkr menggelar kegiatan ceramah pembinaan mental (Bintal) dengan penceramah  dari Bintaldam Jaya, Letkol Caj Koban S.Sos, yang dibuka Kasrem 052/Wkr Kolonel Inf Dr Indarto Kusnohadi. S.IP., S.H.,vM.H., M.M, bertempat di Aula Sudirman, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/12)

 

Dalam kesempatan itu, Kasrem 052/Wkr membacakan amanat Danrem yang mengatakan, sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi Korem 052/Wijayakrama yang dalam kesempatan ini dapat menerima tim ceramah Binrohis dari Bintaldam Jaya.

 

“Tentunya dengan harapan semoga kehadiran  tim di tengah-tengah prajurit dan PNS Korem 052/Wijayakrama dapat menambah dan meningkatkan kualitas mental prajurit yang lebih baik, dengan memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, jiwa nasionalisme dan militansi yang tinggi untuk menunjang pelaksanaan tugas kedepan serta saling menjaga tali silaturahmi,” kata Danrem 052.

 

Menurutnya, pembinaan rohani bagi para Prajurit dan PNS Korem 052/Wijayakrama merupakan suatu kebutuhan, karena apabila mental dan rohani kita tidak selalu disirami atau dibina, akan mudah terkontaminasi terhadap hal-hal tidak baik, apalagi dihadapkan dengan tugas serta keadaan jaman yang sudah serba modern seperti sekarang ini.

 

“Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini saya berharap kepada seluruh prajurit dan PNS Korem 052/Wijayakrama semua, apa yang akan disampaikan penceramah hendaknya dapat dihayati, dipedomani, sehingga bermanfaat sebagai bekal didalam kehidupan bermasyarakat serta didalam pelaksanaan tugas sehari-hari, “pesan Danrem.

 

Sementara, pada ceramah dengan tema “Keluarga yang Sakinah mawadah warahmah” Letkol Caj Koban S.Sos mengatakan, setiap insan, Allah sudah menjadikan ia berpasang-pasangan dan setiap pasangan pasti berkeinginan untuk memiliki rumah tangga atau keluarga Yang aman, tentram dan damai dengan kata lain keluarga sakinah mawaddah warahmah.

 

“Keluarga sakinah mawaddah warahmah, merupakan sebuah istilah sekaligus juga sebagai doa yang acap kali diharapkan dan dipanjatkan oleh para muslim dalam membina keluarga atau rumah tangganya. Membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah tentu bukanlah sekedar semboyan belaka dalam aturan dan ajaran Islam.

 

“Hal ini justru sudah menjadi pokok utama dalam sebuah pernikahan, serta sekaligus menggapai nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya menuju Sakinah Mawadah Warahmah,” ujarnya.

 

Karakteristik keluarga sakinah mawaddah warahmah tersebut, tambahnya, menjadi keluarga yang penuh dengan cinta, berkah, dan rahmat-Nya. 

 

“Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah tersebut,” ucapnya.

 

Dikatakannya, yang pertama kita harus bersyukur. Kehidupan rumah tangga atau keluarga sakinah mawaddah warahmah dapat dicapai dengan cara kita senantiasa selalu bersyukur kepada Allah SWT. Bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya. Bersyukur atas segala pemberian rezeki-Nya yang kita dapati dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang terpenting kita tidak lupa untuk selalu membelanjakan rezeki-rezeki tersebut ke jalan yang benar dan Diridhoi Allah SWT. Dengan menyisihkan sebagian uang dalam berShadaqah, menyantuni anak yatim dan fakir miskin. 

 

“Sungguh Allah SWT akan selalu melimpahkan rezekiNya kepada mereka yang senang berbagi. Dan Insyaallah, Allah akan menjadikan mereka Keluarga Sakinah Mawaddah Wa-Rahmah,” katanya.

 

Kedua, terangnya, ranamkan selalu cinta dan kasih aayang. Belajar dari cara Baginda Rasulullah SAW yang selalu menyertakan cinta dan kasih sayang beliau kepada istri dan juga anak-anak beliau. Keluarga sakinah mawaddah warahmah selalu dilandasi dengan cinta dan kasih sayang yang tak kan pernah lekang oleh waktu. Memang dalam keluarga pasti ada pro dan kontra tapi itu hanya sebagai bumbu pemanis saja dalam keluarga, dan hal itu tidak mengurangi sedikitpun cinta dan kasih sayangnya, sehingga tercipta win-win solusi yang baik, damai dan indah.

 

“Ketiga. Suami yang selalu dan Senantiasa Membimbing Istri. Terbentuknya rumah tangga atau keluarga sakinah mawaddah warahmah juga tak lepas dari peran utama seorang suami sebagai pemimpin atau imam keluarga. Suami yang baik adalah suami yang mampu membimbing istri dan anak-anaknya untuk selalu berada di jalan Allah SWT,” urainya.

 

“Keempat.Istri Yang Sabar. Seorang istri juga turut berperan dalam menempuh dan membangun keluarga sakinah mawaddah qarahmah. Istri hendaknya harus senantiasa bersikap sabar dalam melayanani dan berbakti kepada suaminya. Seorang istri juga sangat dianjurkan dalam menasehati sang imam (suami) ketika ia berada di jalan yang salah,” tambahnya.

 

Kelima, lanjutnya, meningkatkan kualitas ibadah. Sebuah rumah tangga atau membina keluarga sakinah mawaddah warahmah bisa ditempuh dengan cara meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Dengan selalu berusaha menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Sholat tahajud di sepertiga malam, sholat dhuha di pagi hari sebelum beraktivitas, Sholat Taubat, Sholat Hajat dan ibadah-ibadah sunnah lain sebagainya. Suami-istri yang senantiasa terus meningkatkan keimanan bersama-sama keluarga tercintanya, Inshaa-Allah akan dimudahkan segala urusannya sehingga mempu meraih keluarga sakinah mawaddah waRahmah,” tandasnya.

 

 

Exit mobile version