Siti Atikoh Blusukan di Pasar Pagotan Madiun, Berpantun untuk Ganjar Pedagang

Siti Atikoh Blusukan di Pasar Pagotan Madiun, Berpantun untuk Ganjar Pedagang

ASKARA – Istri Calon Presiden nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh blusukan ke Pasar Pagotan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12).

Dalam kunjungannya itu, Atikoh mendengarkan keluhan hingga membeli produk jualan para pedagang.

Atikoh tampak didampingi Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur Sri Untaru. Tampak juga Ketua DPP PDIP Sri Rahayu dan Wasekjen Sadarestuwati, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur Budi Sulistyono atau Mas Kanang, dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri.

Atikoh tampak luwes ketika memasuki pasar. Tak ada jarak antara istri Ganjar ini dengan pedagang. Sembari bersalaman, Atikoh tak lupa menanyakan kondisi pasar kepada para pedagang.

Contohnya ketika Atikoh bertanya kepada pedagang holtikultura. Atikoh menanyakan bagaimana harga dan stok cabai.

“Harga naik, tetapi stok banyak,” kata pedagang pria itu saat ditanyai oleh Atikoh.

Selain berinteraksi, Atikoh juga sempat membeli barang dagangan mereka. Setiap kios yang didatangi Atikoh, hampir semua dibelinya.

Di sela-sela interaksi itu, Atikoh juga berdesak-desakan dengan para pedagang dan masyarakat yang ingin bersalaman hingga berswafoto.

Bahkan, beberapa kali pedagang mencoba melakukan cium pipi kanan kiri alias cipika-cipiki, Atikoh tak menolaknya. Dia bahkan melempar senyum kepada mereka.

Contohnya pedagang kerajinan Ibu Sri. Selain cipika-cipiki, Sri bahkan memeluk erat Siti Atikoh. Tak hanya itu, Sri sampai melontarkan pantun kepada Atikoh yang juga didengar banyak orang.

“Jalan-jalan ke pasar, pulangnya beli kain. Sekarang sudah ada Pak Ganjar, ngapain cari yang lain,” kata Ibu Sri disambut gelak tawa Atikoh dan masyarakat di lokasi.

Ibu Sri bahkan mempersilakan Atikoh untuk membawa keranjang tenunan plastik barang dagangannya. “Gratis, bawa saja, bu,” kata dia.

Namun, Atikoh menolak menerima keranjang itu dengan gratis. Atikoh mengambil tas tentengnya, merogoh ke dalam, lalu memberikan uang kepada Ibu Sri.

Atikoh lalu melanjutkan perjalanan ke kios-kios lainnya.

Setelah puas berinteraksi dan berbelanja, Atikoh lalu dibawa menuju sebuah tenda di dekat pasar tersebut. Di sana, masyarakat sudah menunggu dan menyediakan durian. Editor: Husnie