ASKARA – Ketua Umum Pergerakkan Aktivis Nahdliyin Nusantara (PeraNU), Andi Djamaro Dulung terus mengajak dan menyemangati para kaum Nahdliyin untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024.
“Tentu ada beberapa alasan yang mendasari himbauan tersebut. Karena Muhaimin, lahir dari kandungan NU, cucu dari KH. Bisri Syamsuri (pendiri NU), kakek Gus Dur dari garis Ibu,” kata Andi Djamaro kepada wartawan di Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Selain itu, lanjut Ketua PBNU periode 2000-2010, sosok Muhaimin telah
ditempa dan dibesarkan dalam laboratorium kepemimpinan pemuda NU.
“Serta mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII),” lanjut Anfi Djamaro.
Lebih jauh mantan Dansatkornas Banser era Gus Dur itu menceritakan bahwa Gus Imin telah berproses di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sampai menjadi Ketua Umum. PKB sendiri adalah partai yang dilahirkan dari rahim NU. “Partai yang dilahirkan oleh NU,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andi Djamaro juga menyampaikan, bahwa kontribusi PKB kepada NU itu nyata dan berkesinambungan. Hal ini tentu berbeda dengan partai lain yang datang bertamu ke NU lima tahun sekali.
Gus Muhaimin juga sosok yang sangat berpengalaman dalam berpolitik. Memulai perjalanan politiknya dari seorang aktivis. Lalu, Cak Imin pernah pula menjadi Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Ketua DPR RI, bahkan jadi Ketua Umum PKB.
“Dia punya pengalaman politik yang sempurna. Pernah jadi anggota DPR empat priode, bahkan dua kali jadi Wakil Ketua DPR sampai sekarang. Pernah jadi Menteri zaman SBY. Artinya, dibanding dengan pasangan yang lain, maka warga NU semestinya memilih AMIN karena Muhaimin ada di situ,” pungkasnya. Editor: Husnie
