Suning, pemilik sebelumnya, gagal membayar pinjaman sebesar hampir 385 juta euro, sehingga kehilangan kendali atas Inter kepada perusahaan asal Amerika Serikat, Oaktree.
Meskipun demikian, Dumfries menyatakan bahwa manajemen klub tetap sama dan ia masih merasakan kenyamanan di klub tersebut.
Manchester United dan Aston Villa sering dikaitkan dengan kepindahan Dumfries, tetapi ia tidak menutup kemungkinan tersebut.
“Bukan rahasia lagi bahwa saya ingin bermain di Premier League, karena saya menyukai liga itu dan gaya permainan saya cocok dengan permainan Inggris,” kata Dumfries.
“Namun, saya diberkati oleh Tuhan karena bisa bermain untuk Inter, di mana saya memenangkan enam trofi dalam waktu tiga tahun.”
“Seperti yang saya katakan, ini adalah rumah saya dan keluarga saya bahagia di Milan. Saya tidak akan pernah meninggalkan Inter hanya untuk mewujudkan sebuah ‘mimpi’. Darah saya adalah Nerazzurri, ini adalah keluarga saya! Saya tidak ingin pergi,” tegasnya.