Diego Maradona secara luas dianggap sebagai salah satu yang terhebat di dunian sepak bola. Pemain Argentina itu bermain di empat Piala Dunia dan memimpin negaranya meraih kemenangan pada 1986.
Pencapaian terbesarnya di level klub adalah di Napoli, di mana ia menginspirasi mereka meraih gelar Serie A pertama mereka pada 1986/1987. Mereka memenangkan yang kedua beberapa tahun kemudian. Jika Anda berjalan-jalan di Naples, Anda akan melihat merchandise Maradona dan grafiti di hampir setiap jalan. Dia dikenang sebagai dewa di kota dan untuk setiap alasan.
Sementara Maradona dianggap sebagai salah satu yang terbaik, Messi mungkin saja yang terbaik. Pemain Inter Miami itu telah memenangkan tujuh Ballons d’Or, dan kemenangannya di Piala Dunia 2022 mungkin telah mengamankan status GOAT-nya.
Ada terlalu banyak rekor dan penghargaan untuk dibicarakan, tetapi 672 gol dalam 778 penampilan untuk Barcelona cukup menjelaskan kecemerlangannya. Tetapi Messi bukan tentang gol. Ya, dia mungkin menjadi pencetak gol terhebat sepanjang masa, tetapi dia juga akan menjadi playmaker terhebat, penggiring bola terhebat, dan tentunya pemain terhebat sepanjang masa.
Meski mungkin bukan yang terbaik, Johan Cruyff jelas merupakan pesepak bola paling berpengaruh dan revolusioner yang pernah ada. Pelatih asal Belanda itu memenangkan tiga Ballons D’or pada tahun 1971, 1973, dan 1974 menjadikan dirinya sebagai legenda Ajax dan Barcelona.
Dia juga bertanggung jawab untuk menciptakan Cruyff Turn, sebuah skill yang masih banyak digunakan dalam sepak bola modern sebagai cara untuk mengalahkan pemain bertahan dengan terampil.