Pada perayaan Hari Guru Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Stadion Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, terharu saat mengumumkan kebijakan kenaikan gaji untuk para guru. Moment haru terjadi saat Prabowo menjelaskan skema kenaikan gaji, yang mencakup tambahan tunjangan kesejahteraan untuk guru ASN setara dengan gaji dasar satu bulan dan peningkatan tunjangan profesi untuk guru non-ASN menjadi Rp 2 juta per bulan.
Dalam pidatonya, Prabowo mengutarakan, “Kami mengerti, kami tahu, upaya kami, upaya Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan—kami sadari bahwa apa yang kami umumkan hari ini belum, belum (semuanya) yang Anda butuhkan.” Pada saat itu, Prabowo berhenti sejenak, suaranya pecah, dan air mata mulai mengalir di depan puluhan ribu guru yang hadir dalam acara tersebut. Prabowo menghapus air matanya dengan handuk kecil yang diletakkan di podium, yang membuat audiens memberikan tepuk tangan meriah.
Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan mentolerir korupsi dalam bentuk apapun untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Ia juga menegaskan, “Kehidupan yang berkualitas membutuhkan tata kelola yang bersih. Saya memberikan peringatan—korupsi harus berakhir di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih tidak akan mentolerir korupsi atau pelanggaran. Berhenti, berhenti, berhenti!” Prabowo mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan terima kasih kepada para guru dan semua yang telah berkontribusi dalam bidang masing-masing.
