Pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan utusan khusus presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan telah menciptakan polemik yang memunculkan nama-nama calon penggantinya. Salah satu tokoh muda yang mendapat dukungan kuat adalah Gus Farkhan Evendi, yang terkenal karena kedekatannya dengan ulama dan reputasi yang bersih. Gus Farkhan dianggap memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin bidang tersebut, seperti yang disampaikan oleh KH. Azis Asyaubari dari Pesantren Ciwedus Garut.
Selain dukungan dari tokoh agama, Gus Farkhan juga mendapat respont positif dari Ketum IPGN, Teguh Amanuloh, yang menyoroti adab tinggi dan usahanya untuk menyatukan umat. Gus Farkhan diakui memiliki pengalaman organisasi yang baik dan integritas yang tinggi, sehingga dipercaya oleh banyak pihak. Visi komprehensifnya tentang pengembangan agama di Indonesia juga dinilai sebagai aset berharga.
Tak hanya itu, Gus Farkhan juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan pemuda dan organisasi pemuda, yang melihatnya sebagai representasi dari generasi muda yang bersemangat membangun bangsa. Harapan besar terhadap kemampuan dan visi Gus Farkhan sebagai calon pengganti Gus Miftah memperlihatkan keinginan masyarakat akan pemimpin yang berintegritas, kompeten, dan visioner dalam bidang keagamaan di Indonesia.
