Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang berlaku mulai 2025 nanti akan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang, namun bersifat selektif, yaitu hanya untuk barang mewah. Hal itu disampaikannya dalam pernyataannya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12). Ia menegaskan bahwa kenaikan PPN ini hanya akan berlaku untuk barang-barang mewah, sementara perlindungan terhadap rakyat tetap menjadi prioritas pemerintah. Prabowo mengatakan bahwa sesungguhnya sejak akhir tahun 2023, pemerintah tidak memungut PPN secara penuh terhadap barang-barang yang seharusnya dikenakan pajak, sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat terutama kalangan bawah. “Untuk rakyat yang lain, kita tetap lindungi, sudah sejak akhir 2023 pemerintah tidak memungut yang seharusnya dipungut untuk membela, membantu rakyat kecil. Jadi kalaupun naik, itu hanya untuk barang mewah,” ujarnya. Ketentuan PPN 12% tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
“Prabowo: PPN 12% untuk Barang Mewah. Lindungi Rakyat Kecil”
Read Also
Recommendation for You
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa para guru tidak perlu mengucapkan terima kasih atas program…
Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melakukan demonstrasi sebagai protes terhadap dugaan pemecatan…
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Yan Permenas Mandenas, secara aktif terlibat dalam mengawal proyek…
Dalam upaya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita serta memberikan layanan kesehatan kepada ibu hamil,…
Iblam Center adalah sebuah pusat kajian ilmiah yang secara resmi diluncurkan dalam sebuah acara deklarasi…