Dewan Pakar MAPORINA (Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia) menggelar diskusi daring dengan tema “Potensi Kelautan dan Perikanan sebagai Sumber Pangan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Petani dan Nelayan.” Diskusi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait sektor pertanian, kelautan, dan perikanan, serta akademisi, praktisi, dan masyarakat umum yang peduli terhadap isu-isu ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, Anggota Komisi IV DPR RI 2024 – 2029, menjadi pembicara utama dalam diskusi tersebut. Beliau memaparkan peran strategis pangan dalam kemajuan, kesejahteraan, dan kedaulatan bangsa, kondisi dan status ketahanan pangan di Indonesia, serta implikasi rendahnya ketahanan pangan dan gizi buruk terhadap kualitas SDM dan kemajuan bangsa. Prof. Rokhmin Dahuri juga menyoroti potensi sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam menyediakan sumber pangan berkelanjutan bagi petani dan nelayan.
Dalam paparannya, Prof. Rokhmin Dahuri menekankan pentingnya pengelolaan yang bijaksana, pendidikan, teknologi, kolaborasi yang solid, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk mewujudkan potensi sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Beliau juga menegaskan bahwa pangan bukan hanya kebutuhan, tetapi juga hak asasi manusia yang harus dipenuhi oleh setiap negara untuk menjamin keberlangsungan hidup dan kesejahteraan rakyatnya.
Prof. Rokhmin Dahuri juga mengungkapkan kekhawatiran terkait ketergantungan impor beras di Indonesia. Pengimporan beras yang terus meningkat menunjukkan kesenjangan antara produksi dalam negeri dan kebutuhan konsumsi yang terus berkembang, yang berdampak pada ketahanan pangan nasional. Beliau menyoroti faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan produksi beras nasional, seperti perubahan iklim, minimnya ketersediaan pupuk, menurunnya jumlah petani, dan alih fungsi lahan pertanian.
Selain menyoroti tantangan dalam memastikan ketahanan pangan yang merata, Prof. Rokhmin Dahuri juga memberikan sorotan pada sektor pangan akuatik sebagai potensi besar Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Pangan akuatik, seperti ikan, krustasea, dan moluska, memiliki kandungan gizi tinggi, dampak lingkungan yang lebih baik, dan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan perekonomian Indonesia.
Melalui diskusi tersebut, Prof. Rokhmin Dahuri mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan literasi, produktivitas tenaga kerja, dan inovasi, serta memanfaatkan potensi sektor pangan akuatik untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Itulah beberapa kutipan penting dari diskusi daring MAPORINA yang dipimpin oleh Prof. Rokhmin Dahuri.