“Christmas Message: Support Government in Driving Darkness”

Monsignor Antonius Subianto Bunjamin, sebagai Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Kristiani, untuk mendukung pemerintah dalam menghilangkan kegelapan dan memupuk perdamaian. Dalam Perayaan Natal Nasional 2024 di Jakarta pada Sabtu (28 Desember), Mgr. Antonius menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi sebuah Bethlehem baru—kota perdamaian di tengah keragaman. Ia mendorong umat Kristiani untuk memulai dengan introspeksi diri dan memberikan dukungan kepada pemerintah serta pemimpin masyarakat untuk mencapai visi ini.

“Bagaimana kita bisa menciptakan Indonesia sebagai Bethlehem baru jika tidak dimulai dari diri kita sendiri? Mari kita mulai dengan mendukung pemerintah, pemimpin masyarakat, dan tokoh budaya yang bekerja sama untuk memajukan Indonesia,” ujar Mgr. Antonius dalam pidatonya.

“Dengan perayaan Natal ini, semakin kita menjadi orang Kristen, semakin kita menjadi orang Indonesia. Semakin kita menjadi orang Kristen, semakin kita menjadi Pancasila-minded,” lanjutnya, menyoroti keterkaitan antara nilai-nilai Kristen dan prinsip-prinsip dasar Indonesia.

Mgr. Antonius juga mendorong komunitas Kristen untuk mendoakan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam upaya mereka menciptakan Indonesia yang lebih cerah, seperti Bethlehem yang damai tempat Yesus dilahirkan.

“Seperti Bethlehem, tempat Yesus dilahirkan, biarkan sinar persaudaraan dan belas kasihan bersinar dari pemerintah Indonesia bersama Kabinet Merah Putih untuk mengusir kegelapan yang masih mengendap di beberapa daerah. Dunia tidak sempurna; masih ada kegelapan,” ujarnya.

Ia berdoa agar pemerintahan Prabowo berhasil mengatasi berbagai tantangan dan menghilangkan bayangan ketidakadilan di Indonesia.

“Semoga kita semua, bersama-sama, mengendalikan hati dan pikiran kita, menjaga kata-kata dan tindakan kita, dan terus memuliakan dan memuji Tuhan,” ajak Mgr. Antonius.

Ia menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi Bethlehem baru, tempat lahirnya pemimpin yang berjiwa pelayan, yang menjalani kehidupan sederhana dan memprioritaskan kepentingan bangsa.

“Biarkan pemerintah dan rakyat berjalan bersama menuju Bethlehem baru ini, tempat orang Indonesia bisa memuji dan memuliakan Tuhan,” tutupnya.