Rachmat Pambudy, Kepala Bappenas, menguraikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebagai implementasi detail dari visi dan misi Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan sebagai tujuan utama. RPJMN menekankan pengurangan tingkat kemiskinan menjadi 4,5% pada tahun 2029 dan memberantas kemiskinan ekstrim sepenuhnya pada tahun 2026. Tujuan lain meliputi pencapaian skor Indeks Modal Manusia sebesar 0,59% pada tahun 2029 dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Strategi untuk menurunkan tingkat kemiskinan meliputi perlindungan sosial yang terintegrasi, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan dalam bidang pendidikan dan layanan kesehatan. RPJMN juga mencakup delapan strategi dan berbagai langkah kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hingga 8%. Program Makanan Bergizi Gratis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, anak-anak kecil, dan anak usia sekolah, sambil juga meningkatkan kinerja dan partisipasi siswa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% dalam tahun pertama RPJMN, dengan belanja negara sebesar Rp 71 triliun.
“Target RPJMN 0% Extreme Poverty by 2026: Promising Insights”
Read Also
Recommendation for You
Pada Rabu (22/1), Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan sikap hormat saat mengunjungi mantan Menteri Negara…
Pada hari Rabu (22/1), Presiden Indonesia Prabowo Subianto menunjukkan sikap hormat ketika mengunjungi mantan Menteri…
Pada hari Selasa, 21 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka,…
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, telah melaporkan capaian dan kebijakan strategis di bidang…
Pada hari Selasa, 21 Januari 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkapkan sejumlah…
Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup 26 pembangkit listrik dengan…