Islam hadir dalam keadaan asing dan mungkin akan kembali dianggap asing di masa depan. Bagi mereka yang tetap setia pada ajaran Islam yang murni, di tengah zaman yang penuh dengan tantangan, akan mendapatkan pahala besar dan keberkahan dari Allah SWT. Ustadz Lalu Ahmad Yani Lc, seorang ulama yang ahli tentang agama, menjelaskan bahwa Islam mulai asing ketika datang, merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits tersebut mengandung makna yang dalam tentang kondisi Islam pada awal kedatangannya di dunia. Islam muncul sebagai agama yang asing di tengah masyarakat yang mayoritas masih kafir. Pada masa Arab Jahiliyah, kehadiran Nabi Muhammad SAW dengan ajaran Tauhid yang menekankan keesaan Allah menjadi sangat asing bagi mereka.
Menurut Ustadz Lalu Ahmad Yani, Islam akan kembali dianggap asing di masa depan, dengan banyak orang menyimpang dari ajaran Islam sebenarnya. Menghadapi tantangan zaman fitnah tidak mudah, namun menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW di tengah fitnah adalah amal mulia yang akan mendatangkan pahala besar. Umat Islam dihadapkan pada berbagai tantangan untuk tetap setia pada ajaran Islam, seperti penyesatan pemikiran dan tekanan sosial.
Zaman fitnah merujuk pada masa penuh kebingungan dan kerusakan dalam agama, politik, dan moralitas. Menghidupkan sunnah Nabi di zaman fitnah adalah amal mulia yang akan mendatangkan berkah. Orang yang teguh pada sunnah Nabi di masa sulit akan mendapatkan pahala berlipat ganda, menjadi contoh bagi umat, mendapatkan perlindungan dari fitnah, dan mendapat keberkahan dalam hidup. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tetap berpegang pada ajaran Islam dalam menghadapi tantangan zaman.