Saat membandingkan Suzuki Ignis GL dan GX, perbedaannya cukup signifikan. Ignis sendiri merupakan city car kompak dengan desain crossover yang pertama kali masuk pasar Indonesia pada tahun 2017. Meskipun diminati oleh berbagai kalangan karena desainnya yang unik, dimensi yang kompak, dan fitur menarik, Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhenti menjual Ignis sejak Juli 2024.
Ignis hadir dalam dua opsi, yakni GL dan GX. Perbedaan antara keduanya terlihat pada eksterior. Varian GX memiliki fitur lampu utama projector dengan DRL LED dan foglamp, sedangkan GL tidak. Velg alloy 15 inci dan spion elektrik juga menjadi perbedaan eksterior antara keduanya.
Di bagian interior, Ignis GL dan GX memiliki perbedaan pada tombol pengaturan AC dan fitur keselamatan. GX dilengkapi dengan pengaturan AC digital dan fitur auto climate control, sementara GL menggunakan tombol pengaturan AC berupa knob putar. Kedua varian memiliki keselamatan yang sama dengan dua airbags, ABS, EBD, dan ISOFIX.
Mesin yang digunakan oleh keduanya adalah mesin bensin 1.197 cc dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis AGS. Transmisi AGS merupakan transmisi manual tanpa pedal kopling yang dikendalikan secara otomatis. Ignis terkenal karena konsumsi BBM yang irit, dengan uji BPPT pada 2017 menunjukkan konsumsi hingga 23 km/liter.
Dalam FAQ, disebutkan bahwa Suzuki Ignis memerlukan bensin dengan RON 92 atau sejenis Pertamax. Biaya pajak Ignis bervariasi tergantung pada daerahnya, dan kapasitas tangki bahan bakar Ignis adalah 32 liter. Suzuki Ignis merupakan mobil jenis subkompak yang dilengkapi dengan bagasi yang luas hingga 947 liter saat jok belakang dilipat.