Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk mendukung Transisi Energi di Indonesia. Rencana ini diungkapkan dalam pertemuan dengan Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional serta PT Industri Nuklir Indonesia pada Februari 2025.
Wakil Menteri Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyatakan bahwa pengembangan energi nuklir bukanlah hal sederhana dan merupakan tanggung jawab Kementerian PPN/Bappenas. Penggunaan nuklir di Indonesia saat ini masih terbatas pada sektor non-energi seperti kesehatan, pangan, dan pertanian.
Pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission 2060 dan energi nuklir dianggap sebagai salah satu solusi utama. Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi tiga tantangan utama dalam pengembangan PLTN.
Sebagai langkah awal, Bappenas akan membentuk kelompok kerja yang fokus pada revisi isu kelembagaan, termasuk memberikan rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai pengembangan PLTN. Berbagai strategi yang akan dilakukan termasuk pembentukan tim percepatan pembangunan PLTN, reformasi regulasi energi nuklir, dan pembentukan badan pelaksana tenaga nuklir.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Amich Alhumami, menyadari bahwa tantangan dalam pembangunan PLTN mencakup aspek sosial dan politik. Perencanaan ini telah ada sejak 20 tahun lalu namun belum terealisasi karena kendala-kendala yang ada.
Sumber: Bappenas Siapkan Langkah Besar: PLTN Segera Hadir Di Indonesia
Sumber: Bappenas Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir