Mudik lebaran menggunakan mobil listrik diprediksi meningkat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan listrik yang semakin massif dan penyebaran fasilitas SPKLU yang banyak di Pulau Jawa dan Sumatra. Mobil listrik saat ini menawarkan kapasitas jangkauan yang lebih luas dan pengisian daya yang cepat, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para pemudik lebaran.
Sebelum memulai perjalanan mudik lebaran dengan mobil listrik, penting untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Dibandingkan dengan mobil konvensional, pengecekan mobil listrik terasa lebih mudah karena mobil listrik membutuhkan perawatan yang lebih sedikit. Selain itu, pastikan baterai mobil terisi penuh sebelum berangkat dan ketahui lokasi SPKLU yang akan dilewati selama perjalanan. Manajemen waktu perjalanan dan pengisian daya juga perlu diperhatikan agar perjalanan berjalan lancar.
Selama perjalanan, jaga kecepatan dengan stabil dan tidak terlalu cepat untuk memaksimalkan jarak tempuh. Gunakan AC dengan bijak dan hindari penggunaan yang berlebihan untuk menghemat daya baterai. Selain itu, pahami pengaturan mode berkendara pada mobil listrik seperti mode ECO, Normal, dan Sport. Mode ECO dapat membantu memperpanjang jarak tempuh, sementara fitur regenerative braking dapat membantu mengisi kembali daya listrik ke baterai.
Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk membawa charger portable, adaptor, dan stop kontak dengan kabel roll panjang sebagai persiapan jika sumber daya listrik utama sulit dijangkau oleh mobil. Dengan memperhatikan tips-tips ini, mudik lebaran menggunakan mobil listrik dapat dilakukan dengan aman, nyaman, dan tanpa hambatan.