Prabowo Warns Officials: Replace You Over Regulatory Bottlenecks

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan ultimatum keras kepada para pejabat pemerintah pada hari Rabu, menuntut penyederhanaan proses regulasi untuk menarik investasi asing yang lebih besar di sektor minyak dan gas negara. Dalam pembukaan Konvensi dan Pameran ke-49 Asosiasi Minyak dan Gas Indonesia (IPA) di ICE BSD City, South Tangerang, Prabowo menekankan potensi energi Indonesia yang luas dan mengkritik birokrasi regulasi yang terus menghambat investasi. “Potensi energi kita sangat besar,” katanya. “Saya menerima laporan yang merinci puluhan blok minyak dan gas siap ditawarkan dalam skala besar. Saya mengajak semua lembaga regulasi: menyederhanakan regulasi. Biarkan saya mengulangi—mudahkan regulasinya.” Prabowo menegaskan bahwa dia tidak akan mentolerir pejabat yang menentang reformasi. Dia memperingatkan bahwa birokrat yang terus mempersulit proses akan diberhentikan dari jabatannya. “Ada kecenderungan—bukan hanya di Indonesia, tetapi kita sangat ahli di sini—untuk menciptakan regulasi yang begitu kompleks, kami akhirnya terjerat dalam kekacauan,” ujarnya. “Itu harus berhenti. Pejabat mana pun yang tidak mau menyederhanakan aturan akan diganti. Kami memiliki banyak pemuda cerdas yang menunggu kesempatan untuk mengabdi.” Para pejabat pemerintah, menurut Prabowo, adalah pelayan masyarakat yang tugasnya adalah menciptakan iklim investasi yang menguntungkan demi kemajuan nasional. “Mereka yang lambat, malas, atau terjebak dalam cara berpikir kuno harus mengundurkan diri,” tegasnya. “Kami akan menepikan siapa pun yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.” “Sederhanakan setiap proses. Bangun iklim investasi terbaik bagi semua pihak—baik asing maupun domestik—yang siap bekerja,” tambahnya. Prabowo juga menyoroti potensi signifikan Indonesia dalam energi terbarukan, termasuk energi surya, air, dan angin. Dia menyatakan keyakinannya bahwa negara ini tidak hanya akan mencapai swasembada energi tetapi pada akhirnya akan menjadi pengekspor energi. “Kami sangat optimis bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia tidak hanya akan mandiri dalam energi—kami akan mengekspor energi ke dunia,” tutupnya.

Source link