Alimudin Kolatlena, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Maluku, menyatakan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan hati dan jiwa menuju titik balik seorang hamba. Bagi Alimudin, haji adalah sebuah anugerah yang hanya diberikan kepada mereka yang diinginkan oleh-Nya. Ia menjelaskan bahwa haji hadir dalam nuansa yang sangat berbeda dibanding ibadah lainnya. Alimudin menggambarkan pengalaman spiritual yang menggetarkan hatinya saat pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Suci, di mana ia merasa seperti sedang dimurnikan kembali. Setiap langkah di Mina, setiap detik di Arafah, dan setiap doa di Multazam diyakininya dapat menjadi detoks jiwa dari keangkuhan dan kepalsuan dunia.
Selama menjalankan ibadah haji, Alimudin merasa bahwa dirinya sedang dimurnikan kembali. Ia melihat dosa-dosanya dengan jelas dan merasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Alimudin berdoa agar seluruh umat Muslim di Indonesia dan dunia juga dapat merasakan indahnya ibadah haji, serta mengalami perubahan batin seperti yang dirasakannya. Ia menekankan pentingnya agar perubahan yang dirasakan saat haji dapat terus mengalir dalam sikap dan tindakan sehari-hari setelah kembali ke tanah air. Alimudin berharap agar pengalaman haji tidak hanya menjadi sekedar status, tetapi juga menjadi panggilan jiwa untuk menjadi manusia yang lebih baik.