Ini Dia Sorotan Timwas DPR Terhadap Masalah Tempat Tidur di Mina dan Kartu Nusuk

Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI melakukan kunjungan ke sejumlah hotel tempat menginap jemaah haji Indonesia untuk mendengarkan langsung keluhan dari para jemaah terkait pelayanan dari pihak syarikah Arab Saudi menjelang puncak ibadah haji. Salah satu anggota Timwas, Rokhmat Ardiyan, mengunjungi dua hotel yang dihuni jemaah asal Kabupaten Kuningan, Ciamis, dan Cirebon. Dalam kunjungannya, Ardiyan menyatakan komitmen untuk mengawasi pelayanan haji dengan serius.

Perwakilan jemaah asal Kabupaten Kuningan, Aang Asyari, menyampaikan keluhan tentang kekurangan tempat tidur di tenda Mina. Sejumlah tempat tidur belum tersedia, sehingga jemaah kesulitan untuk tidur dengan nyaman. Ardiyan menindaklanjuti keluhan tersebut dengan meminta Kementerian Agama untuk berkoordinasi dengan pihak syarikah guna memastikan kesiapan fasilitas di Mina dan Arafah.

Di tempat lain, jemaah asal Ciamis di sektor delapan juga menyampaikan keluhan terkait keterlambatan distribusi kartu nusuk. Kartu ini merupakan syarat penting untuk memasuki Masjidil Haram serta wilayah Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Ardiyan memastikan bahwa seluruh jemaah Indonesia harus sudah menerima kartu nusuk paling lambat malam itu.

Selain itu, terdapat keluhan lain dari jemaah asal Ciamis terkait rasa makanan katering yang dianggap kurang sesuai dengan selera mereka. Meskipun tidak ada keluhan terkait keterlambatan pengiriman, kualitas makanan tetap menjadi isu yang perlu ditangani.

Dalam rapat antara Timwas DPR dan Amirul Hajj, Menag Nasaruddin Umar, disepakati bahwa seluruh jemaah Indonesia harus sudah menerima kartu nusuk paling lambat malam itu. Data Kementerian Agama menunjukkan bahwa sekitar 0,7% atau seribu jemaah Indonesia belum menerima kartu nusuk. Kementerian telah meminta komitmen dari syarikah untuk mencetak seluruh kartu sebelum puncak haji.

Source link