Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memaparkan alasan di balik keputusan pemerintahannya untuk menghapus kebijakan tantiem di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian serta melakukan pemangkasan jumlah komisaris BUMN. Prabowo menyoroti isu tantiem atau bonus pembagian keuntungan yang diberikan kepada direksi atau komisaris BUMN yang ia anggap tidak masuk akal. Ia mengungkapkan bahwa ada komisaris BUMN yang hanya rapat sebulan sekali namun menerima tantiem hingga Rp 40 miliar setahun. Prabowo menegaskan bahwa seluruh direksi BUMN tidak akan menerima tantiem jika perusahaan mengalami kerugian. Ia juga memerintahkan Badan Pengelola Investasi Danantara untuk menyederhanakan struktur komisaris BUMN yang terlalu banyak serta memastikan belanja negara efisien dan bermanfaat bagi rakyat. Kedepannya, Prabowo menekankan pentingnya belanja negara yang berkualitas, memberikan manfaat riil, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli, dan meningkatkan kualitas layanan publik.
Alasan Prabowo Hapus Tantiem BUMN: Akal-Akalan!
Read Also
Recommendation for You
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di…
President Prabowo Subianto of Indonesia participated in the Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H celebration…
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melakukan pergantian dan pelantikan beberapa menteri dalam Kabinet Merah…
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melakukan perombakan Kabinetnya dan melantik beberapa anggota baru…
Pimpinan DPR menerima aspirasi dari adik-adik BEM dan organisasi kemahasiswaan dengan baik. Mereka telah menanggapi…
Pimpinan DPR telah menerima dan merespons kekhawatiran yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan…