Pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, momen yang penuh khidmat terjadi di Istana Merdeka. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mencium bendera negara, Merah Putih, sebelum menyerahkannya kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Tindakan simbolis tersebut dilakukan dengan penuh kesungguhan sebelum bendera nasional dikibarkan ke langit di atas ibu kota.
Tindakan penghormatan simbolis tersebut segera menarik perhatian, memperkenalkan nuansa baru dalam tradisi upacara negara di tanah air.
Setelah menerima bendera dari Presiden, Paskibraka kemudian memberikannya kepada pengibar bendera yang telah ditunjuk. Tahun ini, kehormatan itu dipercayakan kepada Farrel Argantha Irawan, seorang murid Sekolah Menengah Atas Highscope Indonesia TB Simatupang dari Jakarta. Perannya dalam memimpin prosesi tersebut melambangkan semangat pemuda metropolitan dalam menjaga martabat bangsa.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yang duduk di dekat Prabowo, menyaksikan upacara pengibaran bendera bersama tamu-tamu terhormat lainnya.
Saat Merah-Putih perlahan naik ke puncak tiang bendera, seluruh hadirin berdiri tegak. Lagu kebangsaan, Indonesia Raya, bergema di seluruh area, disambut dengan salam hormat dari ribuan hadirin.
Setelah prosesi selesai, ratusan burung merpati putih dilepaskan ke halaman istana, disertai dengan sorak sorai dari para tamu. Kumpulan burung itu melayang di langit Jakarta, menambah khidmatnya peringatan Hari Kemerdekaan sambil melambangkan harapan akan perdamaian dan persatuan nasional.