Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memastikan bahwa aspirasi dan tuntutan rakyat yang diungkapkan dalam beberapa demonstrasi belakangan ini telah didengar oleh pemerintah dan DPR RI. Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Prabowo mengungkapkan bahwa pimpinan DPR telah setuju untuk mencabut sejumlah tunjangan anggota dewan dan menghentikan sementara kunjungan kerja ke luar negeri.
Kepala lembaga DPR RI seperti Puan Maharani, Ahmad Muzani, dan Sultan Bachtiar Najamudin, serta para pemimpin partai politik di Indonesia termasuk Megawati Soekarnoputri, Surya Paloh, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, Bahlil Lahadalia, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Muhammad Kholid berkumpul dalam konferensi tersebut. Mereka juga memutuskan untuk menarik status keanggotaan anggota DPR yang menyebabkan kegaduhan publik mulai 1 September 2025.
Prabowo menegaskan pentingnya para anggota DPR untuk selalu memperhatikan kepentingan rakyat. Meskipun pemerintah menghormati kebebasan berekspresi yang diatur dalam undang-undang, aspirasi harus disampaikan dengan damai. Prabowo menekankan bahwa tindakan anarkis dan merusak harus dihindari karena merupakan pelanggaran hukum. Hal tersebut harus mendapat perlindungan dari negara dan menciptakan rasa aman bagi rakyatnya.