Presiden RI Prabowo Subianto secara tegas memastikan ekspansi program Sekolah Rakyat yang terus berlanjut. Pada bulan Oktober 2025 nanti, rencananya akan diresmikan tambahan 65 sekolah rakyat baru, sehingga totalnya akan mencapai 165 sekolah. Prabowo menekankan komitmennya untuk menambah 100 sekolah rakyat setiap tahun guna memberikan akses pendidikan yang layak bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Margaguna, Jakarta Selatan, Prabowo menyampaikan bahwa sekolah rakyat tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan terendah (desil 1), tetapi juga dapat diakses oleh warga desil 2 hingga 5. Pendidikan dianggap sebagai kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan, di mana anak-anak yang sebelumnya putus sekolah dan merasa rendah diri dapat diberikan kesempatan untuk belajar di lingkungan yang mendukung dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah juga memastikan bahwa penyelenggaraan sekolah rakyat akan terus ditingkatkan, termasuk melalui penambahan smart digital screen di setiap sekolah untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Dengan teknologi ini, guru memiliki kesempatan untuk mengajar berbagai mata pelajaran dari satu studio pusat ke seluruh sekolah rakyat di seluruh Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi muda, karena di masa depan yang penuh dengan persaingan yang ketat, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Dengan demikian, perluasan program Sekolah Rakyat menjadi upaya nyata untuk menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.
