Pendeta di Surabaya Dituduh Cabuli Cucu Sejak SD dan Dipolisikan Menantu

Pendeta di Surabaya Dituduh Cabuli Cucu Sejak SD dan Dipolisikan Menantu

Senin, 08 April 2024 – 17:05 WIB

Kakek sekaligus pendeta di Surabaya mencabuli cucunya. Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. Foto: Antara/HO

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Seorang kakek berusia 70 tahun berprofesi sebagai pendeta di Surabaya dipolisikan menantunya atas dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap si cucu.

Dugaan pencabulan yang dilakukan oleh warga Tegalsari itu dilakukan sejak korban berinisial RN kelas 3 SD hingga menginjak kelas 1 SMP.

RT (48) selaku ibu korban menceritakan aksi mertuanya itu pertama kali diketahui saat korban mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri kepada sepupunya yang berusia sebaya.

Sepupu korban kemudian menceritakan hal tersebut kepada ibunya yang merupakan tante dari korban.

“Tante RN yang merupakan kerabat dekat saya lantas mencari tahu. Anak saya dipanggil dan disuruh bercerita. Di situlah ketahuan aksi bejat mertua saya,” ungkap RT beberapa waktu lalu.

Korban menceritakan dirinya kerap dicabuli di rumahnya Tegalsari ketika ibunya bekerja. Adapun ayah RN bekerja di luar kota sejak 2018. Korban mengalami pencabulan ketika kondisi rumah sepi.

Setelah mendapatkan cerita itu, tante korban langsung menceritakannya kepada RT. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

“Di situ saya langsung marah dengan mertua. Saya sempat melabrak, tetapi karena dia pendeta saya juga takut,” ucapnya.

Seorang kakek yang berprofesi sebagai pendeta dilaporkan oleh menantunya atas dugaan pencabulan kepada cucunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Exit mobile version