JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketersediaan air merupakan salah satu hal yang penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-6 yang dicanangkan oleh PBB. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, meyakini bahwa pertemuan parlemen dalam Forum Air Dunia ke-10 Tahun 2024 bisa menjadi platform untuk berdialog dan berbagi informasi terkait pengelolaan air.
Fadli menyatakan bahwa DPR dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan parlemen World Water Forum di Bali, dengan melibatkan berbagai pihak seperti akademisi, ahli, dan organisasi masyarakat sipil. Pertemuan ini merupakan bagian dari Forum Air Dunia ke-10 dan membahas Parliamentary Process terkait perumusan legislasi dan anggaran terkait kebijakan pengelolaan air.
Forum ini juga memberikan apresiasi kepada peran masyarakat sipil dalam melindungi air dan lingkungan hidup. Para perwakilan masyarakat sipil akan berpartisipasi dalam pameran WWF untuk berbagi ide terkait pengelolaan air. Sebanyak 49 negara dan berbagai organisasi internasional akan hadir dalam pertemuan ini.
Pertemuan parlemen akan membahas perumusan legislasi terkait air dan pembangunan berkelanjutan melalui empat sesi pleno. Delegasi juga akan diajak untuk mengenal kearifan lokal Indonesia dalam pengelolaan air dan bertukar pandangan dengan ahli pembangunan berkelanjutan dari berbagai organisasi internasional.
Harapan dari pertemuan ini adalah menghasilkan dokumen politik yang dapat menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan, terutama parlemen, dalam merumuskan kebijakan terkait pengelolaan air. Selain itu, diharapkan agar parlemen memegang komitmen untuk memperbaiki pengelolaan air dan memfasilitasi akses air dan sanitasi yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat di seluruh dunia.
