Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mendukung Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKtP) karena sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama target nomor 5 tentang kesetaraan gender dan nomor 16 tentang keadilan dan masyarakat damai. Dalam pernyataannya, Sara mengakui tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam mencapai target SDGs, terutama terkait angka kekerasan berbasis gender yang masih tinggi. Data KemenPPPA mencatat peningkatan jumlah kasus kekerasan pada tahun 2023, dengan mayoritas korban adalah perempuan. Sara juga sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional Anti TPPO (JarNas Anti TPPO) menggelar Kampanye “24 Hari Penuh Kasih Sayang” dengan tema Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan. Dalam rangkaian kegiatan ini, dilakukan sosialisasi, diskusi publik, dan podcast. Sara menekankan pentingnya penegakan hukum sesuai UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), serta menyerukan Pemerintah untuk memperkuat upaya pemberantasan kekerasan terhadap perempuan. Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar masyarakat, khususnya perempuan, terus berpartisipasi dalam mendukung kampanye ini agar keadilan bagi perempuan dan kelompok rentan seperti migran dapat terwujud.
“Rahayu Saraswati: Kampanye Anti-Kekerasan Perempuan dan SDGs”
Read Also
Recommendation for You
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, M Husni, telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran…
Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bob Hasan, mengungkapkan bahwa rencana revisi Undang-Undang Mineral dan…
Fraksi Gerindra DPRD Makassar melakukan pemantauan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah…
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa para guru tidak perlu mengucapkan terima kasih atas program…
Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melakukan demonstrasi sebagai protes terhadap dugaan pemecatan…