Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, mengekspresikan apresiasi atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah meningkatkan gaji para guru di Indonesia, baik yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non-PNS. Langkah ini dianggap sebagai bukti nyata dari komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan para guru di tanah air. Ahmad Muzani menyatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp722 triliun untuk sektor pendidikan, yang setara dengan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meskipun anggaran tersebut sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Muzani menekankan bahwa komitmen terhadap pendidikan memerlukan lebih dari sekadar alokasi anggaran.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, Presiden Prabowo juga menunjukkan perhatian terhadap peningkatan gizi dengan menyediakan makanan bergizi gratis bagi 82,9 juta anak Indonesia. Hal ini dipandang sebagai investasi penting dalam dunia pendidikan. Ahmad Muzani menilai bahwa pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan kesadaran yang tinggi dalam membangun bangsa Indonesia melalui investasi besar di sektor pendidikan, sejalan dengan visi presiden untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia.
Selain itu, Muzani menyoroti beberapa kebijakan strategis yang diambil oleh Presiden Prabowo, seperti swasembada pangan, penyediaan makanan bergizi gratis, penghapusan utang, dan peningkatan gaji guru. Semua langkah ini, menurut Muzani, merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.>Nama dan sumber artikel dapat ditemukan di Fraksigerindra.id.