“Tinjauan Komisi IV: Potensi Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali”

“Tinjauan Komisi IV: Potensi Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai Bali”

Pada hari Senin (9/12/2024), Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengawasi proses pembibitan dan penanaman mangrove serta mengevaluasi distribusi bibit ke daerah lain guna pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia. Siti Hediati Soeharto, Ketua Komisi IV DPR RI, menyatakan kepuasannya terhadap hasil pembibitan mangrove di kawasan tersebut. Setiap tahun, kawasan tersebut mampu menghasilkan dua juta bibit mangrove yang didistribusikan tidak hanya di Bali tetapi juga di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selama kunjungan tersebut, Siti Hediati didampingi oleh beberapa pejabat terkait, antara lain Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Sekretaris Ditjen PDAS, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Selain sebagai pusat pembibitan, kawasan Tahura Ngurah Rai juga berperan dalam menghasilkan produk UMKM berbasis mangrove seperti keripik stik, sabun, sampo, dan wine, yang memberikan kontribusi pada perekonomian lokal dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.

Tak hanya itu, Komisi IV DPR RI juga menekankan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dari kerusakan akibat penggundulan hutan dan alih fungsi lahan. Mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pesisir dari abrasi, menyerap karbon, dan mendukung keanekaragaman hayati. Indonesia sendiri memiliki sebaran ekosistem mangrove terluas di dunia, mencakup sekitar 20% dari total ekosistem mangrove global. Dengan luas mangrove eksisting mencapai 3,44 juta hektar, Komisi IV DPR RI berharap upaya pelestarian ekosistem mangrove terus ditingkatkan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.