Pada Senin, 17 Maret 2025, seorang wanita di Kota Madiun yang dikenal dengan inisial RS (31) menjadi korban pencabulan oleh seorang pria yang ditemuinya melalui Facebook. Pria tersebut adalah DAS, seorang warga Kecamatan Sawahan, Madiun, yang mengaku memiliki kemampuan khusus untuk melihat aura seseorang. DAS kemudian mengatakan kepada korban bahwa RS sedang terkena guna-guna dan perlu segera diobati agar terhindar dari sial. RS kemudian tertarik dengan tawaran tersebut dan setuju untuk bertemu dengan pelaku.
Pertemuan antara keduanya terjadi pada 26 Oktober 2024 di terminal Kota Madiun dan berlanjut dengan menginap di sebuah hotel. DAS memberikan bunga setaman dan lilin untuk meyakinkan RS. Namun, di dalam kamar hotel, DAS melakukan tindakan cabul terhadap korban. RS diminta untuk melepaskan semua pakaiannya dan dimandikan dengan air kembang sambil didampingi mantra-mantra tertentu. Selanjutnya, tersangka mulai melakukan tindakan tidak senonoh terhadap korban.
Saat peristiwa itu terjadi, tersangka tidak merasa bersalah dan bahkan mengancam korban agar tidak menceritakan kepada siapa pun. Ancaman tersebut dilakukan dengan ancaman akan membocorkan informasi kepada orang lain jika korban tetap bersikeras untuk mengungkap peristiwa tersebut. Hal ini menjadi pelajaran penting bahwa penipuan dan kekerasan semacam ini masih terjadi dan perlu waspada terhadap orang-orang yang mengaku memiliki kemampuan supranatural.
