Yan Mandenas, anggota DPR RI, menyerukan pemeriksaan terhadap anggota Polres Teluk Bintuni yang terlibat dalam operasi penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata di Moskona Barat. Hal ini terkait dengan hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tomy S. Marbun, selama operasi tersebut. Mandenas menegaskan bahwa kasus ini harus diungkap secara transparan untuk menghindari adanya indikasi penyimpangan. Berdasarkan informasi dari Kapolda Papua Barat, saksi, dan keluarga korban, terdapat kejanggalan yang perlu diungkap terkait insiden hilangnya IPTU Tomy Marbun. Dia juga telah berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan aktivis untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Mandenas menyoroti kondisi Sungai Rawara, tempat yang diduga sebagai tempat hilangnya IPTU Tomy Marbun, serta standar operasional kepolisian dalam situasi konflik. Dia mempertanyakan hal-hal seperti perlengkapan yang tidak ditemukan dan prosedur pencarian yang dilakukan. Keluarga IPTU Tomy Marbun juga telah menyampaikan berbagai kejanggalan dalam rapat dengan Komisi III DPR RI. Semua ini menunjukkan pentingnya investigasi terperinci terhadap insiden ini untuk kejelasan dan keadilan yang lebih besar.
Investigasi Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni

Read Also
Recommendation for You

Panitia Kerja (Panja) Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun…

Anggota DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, meminta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) dan Kepolisian…

Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa Indonesia tidak menjadi kelinci percobaan…

Komisi III DPR RI menyatakan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme yang semakin meresahkan masyarakat. Hal…