Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di bawah kepemimpinan Menteri Maruarar Sirait dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI. Novita mengapresiasi raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diraih kementerian, serta langkah-langkah inovatif yang diambil meski anggaran yang tersedia tergolong minim. Legislator dari daerah pemilihan Banyumas-Cilacap ini juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap wilayahnya yang masih menghadapi tantangan signifikan dalam hal kesejahteraan masyarakat.
Novita menekankan pentingnya sinergi antara kementerian, DPR, dan pemangku kepentingan lain dalam menjalankan program-program kerakyatan, termasuk melalui dana dari APBN, CSR, hingga kontribusi pihak ketiga. Dia berharap adanya tambahan anggaran, baik dari APBN maupun dukungan dari pengusaha dan pihak ketiga, agar program kementerian dapat berjalan lebih maksimal sehingga mencapai target yang ditentukan.
Novita juga meminta agar program-program strategis seperti pembangunan rumah susun (Rusunawa) tetap dilanjutkan karena diminati banyak masyarakat. Dia pun mengingatkan agar program bersifat multi years tidak dibiarkan mangkrak, dan berharap agar program-program tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Novita menegaskan bahwa koordinasi dan sinergi antara kementerian dan anggota dewan di daerah pemilihan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program pemerintah di lapangan berjalan tepat sasaran.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait juga sepakat dengan Komisi V DPR untuk memberikan prioritas pada peningkatan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tahun 2025. Menurut Menteri Ara, program BSPS merupakan program yang signifikan berdasarkan hasil dan aspirasi dari Komisi V DPR RI, DPD RI, dan kepala daerah.