Polemik seputar pemasangan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran terus menjadi sorotan. Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, menyoroti isu ini terutama terkait masalah tumpang tindih dalam tata ruang yang menjadi akar permasalahan. DPRD bersama pegiat lingkungan telah mengkritik keberadaan KJA ini. Perusahaan yang mengoperasikan KJA menyatakan bahwa aktivitas mereka sudah berjalan sejak tahun 2019. Menghadapi situasi ini, DPRD mendesak Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk menghentikan sementara operasi perusahaan tersebut guna mencari solusi terbaik bagi semua pihak, termasuk nelayan lokal dan kelestarian lingkungan.
Polemik Keramba Jaring Apung di Pantai Pangandaran: Sorotan DPRD Tentang Tata Ruang

Read Also
Recommendation for You

Pada Kamis, 25 Juli 2024, DPRD Kabupaten Pangandaran melaksanakan Rapat Paripurna Tingkat I untuk menerima…

Anggota DPRD Pangandaran, Sri Rahayu, yang telah menjabat selama tiga periode, mengungkapkan optimisme dalam upayanya…

DPRD Kabupaten Pangandaran telah meraih peringkat terbaik ke-1 nasional dalam kategori Jaringan Dokumentasi dan Informasi…

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran sangat memperhatikan hasil Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan…