SULAWESI SELATAN, Fraksigerindra.id — Dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Komisi V DPR RI menegaskan pentingnya kesiapan otoritas pelabuhan dan bandara di Sulawesi Selatan untuk memberikan fasilitas yang aman dan nyaman bagi para penumpang. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, saat memimpin kunjungan kerja di Makassar, Rabu (20/11/2024).
“Kami meminta Pelindo, sebagai penyedia layanan pelabuhan, untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, baik melalui ruang tunggu yang layak maupun fasilitas informasi yang memadai,” tegas Andi.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi V menyoroti kondisi Pelabuhan Makassar yang dinilai belum optimal dalam memberikan pelayanan bagi penumpang kapal laut. Ditemukan bahwa ruang tunggu pelabuhan tidak dilengkapi dengan fasilitas memadai, seperti kursi atau tempat istirahat yang layak. Beberapa penumpang bahkan terlihat tidur beralaskan karung tipis di ruang tunggu sembari menanti kedatangan kapal selama berhari-hari.
Untuk moda transportasi udara, Andi turut mengimbau pengelola Bandara Sultan Hasanuddin agar segera menyelesaikan pembangunan fasilitas bandara demi kenyamanan penumpang, terutama para jemaah umroh yang diprediksi akan meningkat pada libur Nataru.
“Angkasa Pura harus mampu mengelola bandara ini dengan lebih maksimal, sehingga pelayanan bagi jemaah umroh dan penumpang lainnya dapat berjalan lancar,” ujar Andi.
Selain menyoroti fasilitas transportasi laut dan udara, Andi juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pembangunan jalan tol di Sulawesi yang dinilai masih jauh dari target. Ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan ruas tol, khususnya di poros Maros-Makassar, yang menjadi penghubung utama bagi kabupaten-kabupaten di wilayah utara Sulawesi Selatan.
“Jalan tol di Sulawesi masih sangat minim. Setidaknya, poros Maros-Makassar harus segera diselesaikan. Ruas ini sangat penting sebagai pengurai kemacetan dan mendukung konektivitas di wilayah Sulawesi,” jelas politisi Partai Gerindra tersebut.
Andi juga menambahkan bahwa perlu adanya perhatian khusus untuk membangun infrastruktur pendukung, seperti jalan layang atau ruas tol baru, guna memastikan kelancaran arus transportasi di Sulawesi Selatan.