Polisi Menampilkan Barang Bukti dalam Kasus Penganiayaan Balita 2 Tahun di Surabaya
Polisi telah menampilkan barang bukti dalam kasus penganiayaan bayi yang dilakukan oleh selingkuhan ibu korban. Foto: Sumber dari JPNN
SURABAYA – Penganiayaan yang menyebabkan kematian seorang balita berusia dua tahun bernama RSH oleh selingkuhan ibunya, RS, ternyata tidak hanya terjadi sekali.
Pelaku RS berdalih menganiaya RSH, anak kandung SF, karena tidak mau mengganti popoknya dan terus menerus menangis. “Pelaku mengakui bahwa dia kesal karena anak sering menangis, buang air, dan rewel yang membuat RS jengkel sehingga melakukan perbuatan tersebut,” ujar Hendro dalam konferensi pers, Jumat (16/2).
RS juga mengaku sering menganiaya RSH ketika dititipkan di rumah indekosnya saat ibu korban SF sedang mencari pekerjaan. Sebelumnya, korban pernah mengalami luka di dahi, namun pelaku tidak pernah mengakui perbuatannya. “Kami masih mendalami. SA (ayah korban) pernah menemukan anak dengan luka memar dan luka di dahi. SF tidak mau bertengkar dengan RS (pelaku) sehingga memilih untuk mengobati anak di rumah sakit,” katanya.
Hendro menyampaikan bahwa pihaknya belum melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku untuk memastikan apakah dia sehat atau mengalami gangguan. “Belum dilakukan pemeriksaan psikologis, namun sejauh ini dalam pemeriksaan, pelaku dapat menjawab dengan normal,” katanya.
Balita berusia dua tahun yang tewas oleh selingkuhan ibunya sering mengalami penganiayaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
Sumber link
Post Views: 1