Ilustrasi garis polisi. (Foto: Ricardo/JPNN.com)
Hasil autopsi menunjukkan bahwa Deasy Rahmasari (19), yang ditemukan meninggal di kamar mandi rumah kekasihnya di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, diduga tewas karena dibunuh. Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, menyebut bahwa luka-luka pada tubuh korban, seperti di leher dan pelipis matanya, terjadi saat Deasy masih hidup.
Menurut Fauzy, adanya goresan bekas benda tumpul di leher korban menyebabkan Deasy meninggal dunia karena lemas. Polisi juga menemukan indikasi asfiksia sebagai penyebab kematian korban, yaitu kekurangan oksigen.
Paman kekasih Deasy, Iwan Susanto, yang baru saja pulang dari berjualan nasi goreng bersama istrinya Wiwik, pertama kali menemukan Deasy dalam kondisi tidak bernyawa di depan kamar mandi. Saat dicek, Deasy sudah meninggal dunia.
Polisi mengungkapkan bahwa kematian Deasy Rahmasari di depan kamar mandi rumah kekasinya disebabkan oleh tindak pidana yang diduga menyebabkan asfiksia.