Selasa, 23 Juli 2024 – 22:38 WIB
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi. Foto: Source JPNN
jatim.jpnn.com, JEMBER – Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengungkapkan motif puluhan anggota PSHT melakukan pengeroyokan kepada anggota polisi saat malam Puncak Suro Agung pada Senin (27/7).
Motif para pelaku melakukan pengeroyokan tersebut sebetulnya karena kesalahpahaman. Saat kejadian, anggota pamter PSHT bersama anggota Polri sedang melakukan pengamanan di dekat mobil dinas polsek.
Para anggota pesilat PSHT mengira anggota pamter tersebut sedang ditangkap oleh polisi.
“Massa mengira pamter itu diamankan polisi, akhirnya menjadi sasaran amuk massa. Itu menjadi pengeroyokan,” ungkap Bayu, Selasa (23/7).
Dari keterangan saksi, kejadian pengeroyokan itu terjadi secara spontan dan para pelaku mengeroyok dengan tangan kosong.
Namun, polisi masih skeptis. Bayu ingin memastikan dan mendalami di lokasi kejadian. Apakah ada batu dan bambu hingga ceceran darah yang ditemukan.
Saat ini pihaknya masih mendalami peran para pelaku. Dia menyebut tak menutup kemungkinan bakal ada pelaku baru.
“Kami akan tindak tegas yang terlibat pengeroyokan maupun pihak-pihak lain yang harus bertanggung jawab. Kami tuntaskan,” kata dia.
Polres Jember mengungkap motif puluhan anggota PSHT keroyok anggota polisi saat Puncak Suro Agung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News