Sabtu, 03 Agustus 2024 – 18:00 WIB
Tangkapan layar – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar (kiri) dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/8). ANTARA/Fath Putra Mulya
jatim.jpnn.com, JAKARTA – Jubir Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Aswin Siregar menyebut HOK (19) tersangka terorisme di Kota Batu membeli bahan pembuatan bom menggunakan uang dari orang tua yang ditabung.
“Dana yang digunakan untuk pembelian bahan-bahan didapat yang bersangkutan dari tabungan sendiri. Uang jajan yang diberikan orang tua,” kata Aswin, Sabtu (3/8).
Menurut pengakuan HOK, bahan peledak yang dipesan dikirimkan ke alamat rumah yang diketahui orang tuanya.
Maka dari itu, Aswin mengimbau masyarakat untuk tidak abai terhadap anggota keluarganya.
“Kami di sini mengimbau orang tua atau anggota keluarga yang mengetahui hal-hal seperti itu segera menghentikan. Kami sangat terbuka untuk menerima laporan apabila ada hal-hal yang bersifat emergensi,” tuturnya.
Saat ini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan dari beberapa orang, termasuk orang tua yang bersangkutan.
“Jadi, orang tua tersangka tersebut saat ini masih dimintai keterangan untuk mendalami profil dari tersangka dan kasus ini sendiri,” kata Aswin.
HOK berencana melakukan bom bunuh diri dengan sasaran tempat ibadah di Kota Batu. Dia ditangkap di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang pada Rabu (31/7).
Tersangka teroris di Kota Batu belajar membuat bom secara autodidak dengan melihat video di internet.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News